Pimpin Rakor TKPKD Tingkat Way Kanan, Sekda Saipul Serahkan Penghargaan TKPKD Award 2024

Citra Hukum on

Rabu, 11 Desember 2024

Citrahukum.com, Way Kanan| Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP memimpin Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tingkat Kabupaten Way Kanan Tahun 2024 di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha Pemkab Way Kanan, Kamis (14/11/2024).

Pada rakor tersebut disampaikan bahwa kondisi kemiskinan di Kabupaten Way Kanan secara umum Persentase penduduk miskin terhadap jumlah seluruh penduduk Kabupaten Way Kanan menunjukkan tren menurun selama periode 2016-2020, dan mengalami kenaikan menjadi 13,09 persen Tahun 2021 disebabkan Pandemi Covid-19. Pada Tahun 2022 Angka Kemiskinan turun menjadi 11,76 dari Tahun 2021, dengan capaian penurunan tertinggi sebesar 1,33 persen dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Serta di Tahun 2023 Angka Kemiskinan turun menjadi 11,02 persen melebihi target kemiskinan RPJMD Tahun 2024 sebesar 11,4 persen, dan melebihi angka rata-rata Provinsi Lampung dan Lampung Barat.

Garus Kemiskinan Kabupaten Way Kanan Tahun 2023 meningkat menjadi Rp 433.471,- perkapita perbulan dibandingkan Tahun 2022 sebesar Rp 409.522,-. Dengan Jumlah penduduk miskin Kabupaten Way Kanan 11,02% (51.260 jiwa), dari total penduduk miskin itu 22,4% tidak lulus SD, 56,4% luus setara SD/SMP, 21,20% lulus SMA sederajat. Serta dari total penduduk miskin itu 44,16% tidak bekerja, 50,2% kerja disektor informal, dan 5,64% kerja disektor informal. Penduduk Miskin Ekstrim di Way Kanan Tahun 2022 sebesar 2,74 persen atau 12.621 jiwa. Indeks Kedalaman Kemiskinan Tahun 2023 sebesar 1,85 persen turun dibanding Tahun 2022 sebesar 2,15 poin. Serta Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Way Kanan Tahun 2023 sebesar 0,42 persen turun dari Tahun 2022 sebesar 0,50 persen.

Selain itu, Permasalahan Kemiskinan terdapat Kendala penanggulangan kemiskinan di Way Kanan, yaitu Potret kemiskinan, Penurunan kemiskinan yang terjadi selama ini lebih besar dipengaruhi oleh kondisi perekonomian daerah, (ketika ekonomi tumbuh maka penduduk miskin berkurang begitu juga sebaliknya/Trickle Down Effect), Belum fokus pada upaya penanggulangan kemiskinan yang menyasar orang miskin ekstrim dimana selama ini sebagian besar penanganan kemiskinan sudah menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun belum fokkus pada persentil 1-13 (miskin ekstrim). Belum optimalnya pemutakhiran data khususnya pesentil 1-13, Perlu dioptimalkan pemanfaatan Aplikasi SIDATUK dalam menetapkan data sasaran, serta Belum sinerginya program penanggulangan kemiskinan termasuk sinergi dengan Pemerintah Kampung melalui dana desa dan dengan dunia usaha melalui dana CSR.

Dalam RPJMD 201-2026 Pemerintah Kabupaten Way Kanan salah satu sasarannya yang ditetapkan adalah menurunkan tingkat kemiskinan yang targetnya Tahun 2026 sebesar 9,99%. Untuk itu, terdapat Strategi Penanganan Kemiskinan yang akan dilaksanakan, yaitu Mengurangi beban pengeluaran melalui optimalisasi perlindungan sosial, Meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat, Mengurangi wilayah kantong-kantong kemiskinan, Updating data sasaran penanggulangan kemiskinan, Meningkatkan Pemanfaatan Data Terpadu Kemiskinan Untuk Penanggulangan Kemiskinan melalui fitur Gerak Sakai Sambayan untuk pemberdayaan masyarakat miskin pada Aplikasi SIDATUK, Membangun Sinergi Penanggulangan Kemiskinan dengan berbagai pihak (Pemerintah Kampung dan Dunia Usaha), serta Pendampingan program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Diketahui, pada rakor tersebut juga diserahkan Sertifikat Penghargaan TKPKD Award Kabupaten Way Kanan Tahun 2023 untuk Kategori Mitra Data Mikro Terbaik kepada Dinas Sosial dan Dinas PMK. Kategori OPD Terbaik memberdayakan Masyarakat Miskin kepada Bagian Kesra Setdakab (bantuan berkembang, dilakukan pemantauan 6 Bulan sekali, dilaporkan perkembangannya). Kategori Kecamatan Terbaik Pemberdayaan Masyarakat Miskin kepada Kecamatan Banjit (298 RTM diberdayakan, Kecamatan Rebang Tangkas (245 RT, diberdayakan), dan Kecamatan Kasui (198 RTM diberdayakan). Serta Kategori Kampung Terbaik Pemberdayaan Masyarakat Miskin kepada Kampung Sumber Baru (82 RTM), Kampung Menanga Jaya (75 RTM) dan Kampung Tanjung Sari (58 RTM).