Citrahukum.Com| Dilansir dari RadarCyeberNusantara,
Fenomena kelangkakaan gas LPG 3 kg menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H, disertai meroketnya harga pembelian yang dialami masyarakat di Bumi Begawi Jejama hingga kini belum terdeteksi penyebabnya.
Melalui Portal (Persatuan Orang Tanggamus Lampung) di salah satu Platform grup Facebook, yang berisikan 49.991 Anggota. Keluhan datang dari berbagai masyarakat yang berdomisili di wilayah kerja Pemda Tanggamus.
Bahkan ada Salah satu pengguna Facebook yang merespon Postingan Rapat persiapan, buka bersama Bupati Tanggamus dan membagikan unggahan itu,( Akun Retno Noviana Kepala Diskoperindag Kab. Tanggamus) ke Dinding grup publik Portal (Persatuan Orang Tanggamus Lampung) pada, Jumat (29/03) Pukul 20:49 WIB.
(Peserta Anonim) Menuliskan dalam keluhannya.
" Disaat masyarakat kesulitan masak karena gas melon langka, Ibu kadis koperindag ini yang semestinya tugas/fungsinya memastikan ketersediaan gas malah sibuk ngurusin urusan perut pejabat bukan kepentingan rakyat.
Miriisssss,..sekali,.hikszz..hikzz,"Tulisnya.
Berdasarkan yang terjadi dan atas keluhan-keluhan itu, Tim investigasi Radarcybernusantara dan rekanan sesama media,mencoba mengcomfirmasi Kadiskoperindag Tanggamus. Pada kesempatannya Kadis membenarkan mengenai isu kelangkaan dan meroketnya harga di atas HET serta menyampaikan jika Dirinya sudah turun memantau droping Gas LPG dari agen ke pangkalan di salah satu kecamatan bersama Camat Ulu Belu.
"iya, bener sudah banyak yang memberikan laporan tersebut , dan berdasarkan temuan kami team di lapangan beberapa hari ini, banyak di jumpai di warung-warung untuk pangkalan yang menjual di atas harga HET 20.000, bisa di laporkna ke pada kami untuk kami ambil tindakan terimakasih,"singkatnya. | (NAZIR)